November 24, 2024

Dunia Olaharaga – Penampilan AC Milan saat menghadapi Liverpool mendapat sorotan tajam. Fabio Capello, mantan pelatih legendaris, mengaku lelah melihat performa Rossoneri.

Dalam laga pembuka Grup Liga Champions di San Siro, Rabu (18/9/2024) dini hari WIB, Milan sebenarnya sempat unggul. Namun Liverpool cepat beradaptasi dan membalas dengan tiga gol, mengakhiri laga dengan skor 3-1 untuk kemenangan tim tamu.

Strategi Milan yang mencoba menekan Liverpool malah menjadi bumerang. Mereka kerap kewalahan menghadapi serangan balik cepat dari The Reds dan berulang kali berada dalam tekanan. Hal ini justru memberi kepercayaan diri lebih pada tim tamu.

Secara statistik, Liverpool mendominasi dengan melepaskan 24 tembakan, di mana 12 di antaranya tepat sasaran. Sebaliknya, Milan hanya berhasil mencatatkan sepertiga dari jumlah percobaan tersebut, dan hanya dua yang benar-benar mengarah ke gawang.

Skor akhir bahkan bisa lebih besar jika dua tembakan Mohamed Salah yang membentur mistar gawang masuk ke dalam. Capello menyayangkan performa Rafael Leao dan rekan setimnya yang, menurutnya, tampil dengan ketakutan dan membuat kesalahan sendiri.

“Saya benar-benar kehabisan energi menonton Milan. Tidak ada respons dari tim ini, mereka bahkan kesulitan untuk melakukan tiga operan berturut-turut,” kata Capello seperti dikutip dari Football Italia.

“Kita terus memainkan sepak bola yang terlalu terfokus pada kiper, dia lebih sering menyentuh bola daripada Morata. Sepak bola seperti ini tak akan membawa tim ke mana pun jika tidak ada keberanian,” tambah Capello tegas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *