Dunia Olahraga – Erling Haaland tak hanya menjadi sorotan karena golnya, tetapi juga karena aksi provokatifnya di laga panas Manchester City melawan Arsenal. Striker asal Norwegia ini mendapat label ‘tukang bully’ setelah terlibat dalam sejumlah insiden yang memanaskan suasana.
Pertandingan antara Manchester City dan Arsenal digelar pada pekan kelima Premier League, Minggu (22/9/2024), di Etihad Stadium. Laga berakhir dengan skor imbang 2-2, di mana Haaland mencetak gol pembuka untuk City. Arsenal sempat membalikkan keadaan melalui gol Riccardo Calafiori dan Gabriel Magalhaes, namun John Stones menyamakan kedudukan di menit-menit akhir.
Ketegangan memuncak usai gol penyeimbang Stones. Haaland memicu kontroversi saat mengambil bola dari gawang dan melemparkannya ke arah kepala Gabriel Magalhaes. Tak berhenti di situ, Haaland kembali membuat suasana makin panas dengan sengaja menabrakkan dirinya ke Thomas Partey, yang membuat Gabriel Magalhaes bereaksi keras.
Keduanya hampir terlibat adu fisik, dengan wajah yang nyaris bersentuhan. Pemain muda Arsenal, Myles Lewis-Skelly, berusaha melerai dengan mendorong Haaland menjauh dari Gabriel. Tindakan Lewis-Skelly justru mendapat ejekan dari Haaland, yang melontarkan sindiran tajam, “Elu itu siapa?”
Provokasi Haaland berlanjut bahkan setelah pertandingan usai. Ia terlibat perdebatan dengan Gabriel Jesus, yang mencoba meredakan ketegangan dengan menyuruhnya untuk bersikap tenang. Namun, Haaland tampak enggan mengurangi intensitas emosinya di lapangan.
Aksi-aksi Haaland ini menuai berbagai reaksi dari para penggemar. Banyak yang mengkritik gaya bermainnya yang dianggap terlalu agresif dan provokatif. Beberapa netizen menyebutnya sebagai ‘tukang bully’.
“Haaland adalah bully dengan tampang polos,” tulis seorang penggemar di media sosial X.
“Dia bukan pemain kelas dunia, hanya seorang raksasa yang suka mengintimidasi,” cuit penggemar lainnya.
Aksi Haaland di laga ini tak hanya menambah drama, tetapi juga semakin memperkuat citranya sebagai pemain yang tidak segan memancing emosi lawan di lapangan.