Jakarta – Operasi militer udara yang dilakukan Angkatan Pertahanan Israel atau IDF di Jalur Gaza menewaskan tiga orang anggota Hamas.
IDF dan Badan Keamanan Dalam Negeri Israel atau ISA tengah memeriksa kemungkinan salah satu diantara yang tewas adalah Pemimpin Hamas yaitu Yahya Sinwar. Foto-foto yang diduga seperti tubuh Yahya Sinwar yang beredar di media sosial, berdasarkan identitas mereka belum dapat dipastikan.
Israel telah menyelesaikan tes DNA dimana hasil dari tes tersebut menunjukkan jasad korban serangannya di Jalur Gaza merupakan seorang pemimpin Hamas yaitu Yahya Sinwar. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meskipun Pemimpin Hamas tewas namun perang dan Hamas masih belum berakhir.
Benjamin Netanyahu juga menambahkan dalam sebuah pesan kepada warga Palestina di Gaza, dia ingin pejuang Palestina untuk menyerah.
Dikutip ADP, CNN dan Reuters, Israel telah mengkonfirmasi kepada pejabat Amerika Serikat bahwa Pemimpin Hamas Yahya Sinwar telah tewas menurut pengujian dari DNA awal, pengujian yang lebih lanjut masih tengah dilakukan.
Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz juga telah mengumumkan tewasnya Pemimpin Hamas Yahya Sinwar, dia mengatakan Yahya Sinwar sebagai dalang serangan kelompok Hamas kepada Israel.
Yahya Sinwar bukanlah sekedar seorang pemimpin, tetapi dia merupakan simbol ketahanan, perlawanan, dan semangat perjuangan rakyat Palestina.
Dilaporkan Pemerintah Israel telah memberi tahu Amerika Serikat bahwa mereka tengah melakukan pengujian DNA untuk mengkonfirmasi atas kematian Yahya Sinwar. Pemerintah Israel mempunyai data biometrik Yahya Sinwar karena dia telah menghabiskan lebih dari dua dekade pada penjara Isreal atas tuduhan pembunuhan.