Oktober 30, 2024

Jakarta – BEM Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Airlangga atau UNAIR mengirim karangan bunga yang berisi sindiran atas pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden, dimana Tulisan yang berupa kata-kata dalam karangan bunga tersebut yang menyebabkan BEM FISIP UNAIR dibekukan.

Demikian kata-kata pada karangan bunga tersebut : “Selamat atas dilantiknya Jendral bengis pelanggar HAM dan Profesor IPK 2,3 sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia yang lahir dari rahim haram konstitusi, Jendral TNI Prabowo Subianto (Ketua Tim Mawar)-Gibran Rakabuming (Admin Fufufafa) dari : Mulyono (Bajingan Penghancur Demokrasi)”.

Presiden BEM FISIP UNAIR, Tuffahati Ullayyah Bachtiar menjelaskan melalui Kementerian Politik dan Kajian Strategis yang memberikan ucapan selamat kepada Presiden dan Wakil Presiden, karangan bunga tersebut diletakkan di Taman Barat Fisip Unair. Karangan bunga satire tersebut menjadi viral di medsos X dan juga medsos Tiktok dengan berbagai respon pro dan kontra.

Tuffa mendapatkan surat pemanggilan dari Ketua Komisi Etik agar mengklarifikasi karangan bunga tersebut, bersama Wakil dan Menteri Politik dan Kajian Strategi memenuhi panggilan Komisi Etik Fakultas di Common Room di FISIP UNAIR.

Pada klarifikasinya, Tuffa menjelaskan karangan tersebut hasil dari inisiasi Kementerian Politik dan Kajian Strategis BEM FISIP, ia juga memastikan tidak ada keterlibatan pihak luar pada kata-kata karangan bunga tersebut. Untuk selebihnya Komisi Etik hanya ingin memastikan karangan bunga tersebut adalah benar milik BEM FISIP UNAIR.

BEM FISIP UNAIR mendapatkan surat dari email dengan nomor 11048/TB/UN3.FISIP/KM.04/2024 yang tertanda ditandatangani oleh Dekan FISIP UNAIR Prof Bagong Suyanto yang menyatakan BEM FISIP UNAIR telah dibekukan.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *