Jakarta – Presiden Prabowo Subianto mengatakan Repiblik Indonesia telah berhasil merancang kebijakan ekonomi dan fiskal yang sukses pada beberapa tahun ini. Salah satu kesuksesan besarnya tersebut adalah mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang sangat cukup baik setelah masa pandemi Covid-19.
Prabowo memaparkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia sangat cukup besar jika dibandingkan pada rata-rata pertumbuhan ekonomi di dunia. Ekonomi Republik Indonesia tumbuh 5% saat rata-rata dunia hanya kisaran 3%.
Meski pertumbuhan ekonomi sudah sangat besar namun masih ada rapor merah bagi ekonomi Indonesia, hal tersebut yaitu tingkat kemiskinan yang masih sangat tinggi di Indonesia. Hal ini menjadi tantangan untuk pemerintahannya yang akan memimpin Indonesia sampai 2029 mendatang.
Berdasarkan hasil data Badan Pusat Statistik atau BPS, jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret Tahun 2024 masih kisaran 25,22 juta orang atau sama dengan 9,03% dari seluruh total penduduk nasional. Tidak hanya kemiskinan saja, Indonesia juga memiliki persentase anak-anak yang kekurangan gizi yang sangat signifikan.
Presiden Prabowo menekankan pemerintahannya akan memperhatikan untuk kedua hal yang masih menjadi rapor merah Indonesia tersebut dan menjadi pekerjaan rumah pemerintahannya.