Sejarah Lemper
Lemper telah menjadi bagian dari kuliner Indonesia sejak zaman dahulu. Makanan ini memiliki hubungan erat dengan kebiasaan masyarakat Indonesia yang gemar membawa makanan praktis untuk bepergian. Pada masa lalu, lemper sering dijadikan bekal oleh para pedagang atau pejuang yang melakukan perjalanan jauh, karena dapat bertahan lama dan mudah dibawa.
Nama “lemper” sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti “bungkus” atau “lapisan”, yang merujuk pada daun pisang yang digunakan untuk membungkus ketan. Lemper juga banyak ditemukan di berbagai daerah di Indonesia, dengan variasi bahan dan cara pembuatan yang berbeda-beda.
Cara Membuat Lemper
Untuk membuat lemper, bahan utamanya adalah ketan yang dimasak dengan santan, memberikan rasa gurih dan tekstur yang kenyal. Berikut adalah resep dasar untuk membuat lemper dengan isian ayam suwir.
Bahan-bahan:
Untuk ketan:
- 500 gram beras ketan
- 400 ml santan kelapa (dari 1/2 butir kelapa parut)
- 2 lembar daun pandan
- 1/2 sendok teh garam
Untuk isian ayam:
- 300 gram daging ayam (bagian dada atau paha)
- 2 siung bawang merah, iris tipis
- 2 siung bawang putih, iris tipis
- 2 buah cabai merah, iris halus (opsional)
- 1 sendok teh kunyit bubuk
- 1 sendok teh ketumbar bubuk
- 1 batang serai, memarkan
- 2 daun jeruk purut, sobek-sobek
- 1 sendok makan minyak untuk menumis
- 100 ml santan kental
- Garam dan gula secukupnya
Untuk pelengkap:
- Daun pisang secukupnya (untuk membungkus)
- Tusuk gigi atau lidi untuk menyematkan
Langkah-langkah Pembuatan:
- Persiapan Ketan:
- Cuci bersih beras ketan hingga airnya jernih.
- Rendam beras ketan dalam air selama 3-4 jam, kemudian tiriskan.
- Dalam panci, masak santan dengan daun pandan dan garam. Aduk-aduk agar santan tidak pecah. Setelah mendidih, masukkan ketan dan aduk hingga rata. Masak ketan dengan api kecil hingga ketan matang dan menyerap santan. Aduk sesekali agar tidak gosong.
- Membuat Isian Ayam:
- Rebus ayam dalam air mendidih hingga matang, kemudian suwir-suwir daging ayam tersebut.
- Panaskan minyak dalam wajan, tumis bawang merah, bawang putih, dan cabai hingga harum. Tambahkan kunyit bubuk, ketumbar, serai, dan daun jeruk purut. Aduk rata.
- Masukkan ayam suwir, aduk hingga merata dengan bumbu. Tambahkan santan kental dan masak hingga bumbu meresap dan santan sedikit mengering. Beri garam dan gula secukupnya. Angkat dan sisihkan.
- Membungkus Lemper:
- Ambil selembar daun pisang yang sudah dibersihkan, lalu rapikan dengan cara dipanaskan sebentar di atas api agar daun pisang lebih lentur.
- Letakkan sejumput ketan di atas daun pisang, ratakan hingga membentuk persegi panjang.
- Tambahkan isian ayam suwir di atas ketan.
- Lipat daun pisang untuk membungkus ketan dan ayam, rapatkan ujung-ujungnya, dan sematkan dengan tusuk gigi atau lidi agar tidak terbuka.
- Mengukus Lemper:
- Kukus lemper yang telah dibungkus dalam dandang yang sudah dipanaskan selama 30-40 menit hingga ketan benar-benar matang dan bumbu isian meresap.
- Setelah matang, angkat lemper dan biarkan sedikit dingin sebelum disajikan.
Tips:
- Agar lemper lebih kenyal dan lezat, pastikan santan yang digunakan cukup kental dan meresap sempurna ke dalam ketan.
- Jika ingin variasi, Anda bisa mengganti isian ayam dengan daging sapi, abon, atau bahkan tempe bacem untuk versi vegetarian.
- Untuk aroma yang lebih harum, bisa menambahkan daun pandan atau daun jeruk purut ke dalam ketan saat memasaknya.
Nikmatnya Lemper: Sajian Lezat dengan Berbagai Variasi
Lemper adalah hidangan yang tidak hanya menggugah selera, tetapi juga menggambarkan kekayaan budaya kuliner Indonesia. Rasanya yang gurih dan kenyal, berpadu dengan isian yang kaya bumbu, menjadikannya pilihan tepat untuk cemilan, hidangan pesta, atau oleh-oleh khas daerah. Variasi bahan isian dan bumbu yang digunakan memberikan kekayaan rasa yang dapat disesuaikan dengan selera masing-masing. Tak heran jika lemper selalu hadir dalam setiap perayaan dan menjadi simbol kekerabatan serta keharmonisan dalam setiap acara yang diselenggarakan.
