Desember 12, 2024

Dunia Otomotif – Dalam beberapa waktu terakhir, pasar mobil di Asia Tenggara mengalami gempuran dari kendaraan listrik asal China. Menanggapi tantangan tersebut, Nissan dengan percaya diri memperkenalkan jajaran mobil hibridanya yang mengandalkan teknologi e-Power.

Asako Hoshino, Chief Brand & Customer Officer serta Ketua MC-Japan-ASEAN Nissan Motor Co., Ltd., menegaskan bahwa Nissan adalah pelopor dalam bidang elektrifikasi kendaraan. Dengan peluncuran Nissan Leaf pada tahun 2010, mereka menjadi salah satu yang pertama menghadirkan mobil listrik ke pasar. Teknologi e-Power muncul sebagai solusi transisi dari kendaraan berbahan bakar fosil (ICE) menuju kendaraan listrik (EV).

“Nissan adalah produsen pertama yang memulai produksi massal kendaraan listrik pada tahun 2010. Sejak saat itu, kami telah mengumpulkan data penting tentang perilaku pengendara antara ICE dan EV. Kami mempelajari cara mengontrol akselerasi kendaraan, motor, dan inverter. Dari sinilah teknologi e-Power dikembangkan,” jelas Hoshino-san di acara yang berlangsung di Hutan Kota by Plataran, Senayan, Jakarta, pada Jumat (6/12/2024).

Lebih lanjut, Hoshino-san menekankan bahwa teknologi e-Power dirancang berdasarkan pengalaman panjang dalam menjual EV dan mengumpulkan data terkait. Ia berpendapat bahwa teknologi ini sangat relevan dengan kondisi saat ini, mengingat transisi penuh ke EV masih menghadapi tantangan seperti infrastruktur yang terbatas dan kapasitas produksi baterai.

“Hibrida e-Power kami adalah solusi ideal untuk menjembatani peralihan dari mesin ICE ke EV. Kendaraan Nissan dengan teknologi e-Power memberikan pengalaman berkendara layaknya mobil listrik tanpa harus khawatir mencari stasiun pengisian daya yang masih terbatas,” tambahnya.

Saat ini, Nissan Indonesia telah menawarkan dua model e-Power, yaitu Kicks e-Power dan Serena e-Power. Nissan juga berencana untuk memperkenalkan X-Trail e-Power ke pasar Indonesia. Selain fokus pada kendaraan hibrida, Nissan juga memiliki model mobil listrik sepenuhnya berbasis baterai (BEV) seperti Nissan Leaf. Di masa depan, mereka berencana untuk meluncurkan mobil listrik kecil Sakura dan SUV listrik Ariya.

“Kami telah memperkenalkan beberapa kendaraan listrik di Indonesia, seperti Nissan Leaf, Kicks e-Power, dan Serena e-Power, yang telah diterima dengan baik oleh masyarakat. Kami berkomitmen untuk terus memperluas jajaran produk Nissan dan memberikan lebih banyak pilihan bagi konsumen di Indonesia yang sesuai dengan gaya hidup mereka. Kami juga akan terus mengembangkan merek Nissan di Indonesia dengan menghadirkan pengalaman berkendara yang semakin menyenangkan,” tutup Hoshino-san.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *