Jakarta – Paus Fransiskus kembali bersuara dalam pidatonya setelah doa Angelus Tahun Baru di Vatikan, ia mengajak para pemimpin-pemimpin dunia untuk memberikan perhatian lebih ke negara-negara miskin dengan memberikan penghapusan atau paling tidak mengurangi utang mereka.
Paus Fransiskus mengatakan menurutnya banyak negara miskin yang tidak bisa berkembang dikarenakan tertekan oleh utang luar negeri yang besar. Hal tersebut membuat sulit mereka untuk menyediakan kebutuhan dasar diantaranya seperti pendidikan, kesehatan, dan juga pembangunan infrastruktur untuk rakyatnya. Dia juga meminta negara-negara dengan tradisi kristen untuk selalu menjadi teladan dalam hal tersebut.
Dalam pidatonya selain membahas utang negara-negara miskin, Paus Fransiskus juga menyampaikan keprihatinannya pada perang dan juga konflik yang terus saja terjadi di berbagai belahan dunia. Dia menyebut pada beberapa wilayah yaitu seperti Ukraina, Gaza, Israel, Myanmar, dan juga Kivu Utara di Afrika, yang saat ini sedang mengalami penderitaan diakibatkan kekerasan dan juga permusuhan.
Paus Fransiskus mengajak semua umat untuk berdoa supaya konflik akan segera berakhir sehingga perdamaian dapat terwujud. Dia juga mengapresiasi kepada mereka yang selalu terus bekerja keras untuk menciptakan perdamaian.