Jakarta– Gencatan senjata di Gaza dikabarkan sempat terhambat akibat daftar sandera yang ingin dibebaskan oleh Hamas, akan tetapi gencatan senjata tetap terwujud di Gaza.
Dilansir dari Al-Jazeera dan juga AFP, gencatan senjata tersebut distujui setelah satu tahun lamanya mediasi intensif oleh Qatar dan Mesir. Hal tersebut menjadi langkah awal pada proses panjang yang bertujuan untuk mengakhiri perang yang sudah berlangsung selama 15 bulan di Gaza.
Perang besar yang terjadi di Gaza meletus sejak tanggal 7 Oktober 2023, Israel mengklaim bahwa serangannya di Gaza dilakukan untuk menghancurkan Hamas yang menyerang dan juga menewaskan sebanyak 1.200 orang di wilayah Israel.
Serangan Israel yang terjadi di Gaza telah menewaskan sudah lebih dari 45 ribu orang dimana korban mayoritas merupakan perempuan dan juga anak. Terdapat ratusan ribu orang yang mengalami luka akibat serangan tersebut, menyebabkan jutaan penduduk Gaza terpaksa harus mengungsi akibat perang tersebut.
Gencatan senjata di Gaza yang direncanakan dimulai dari minggu pagi waktu setempat, namun pelaksanaannya sempat terhambat akibat penyerahan daftar tiga sandera yang akan dibebaskan oleh Hamas merupakan bagian kesepakatan dengan Israel.
Hamas yang akan membebaskan tiga sandera perempuan yang masih hidup untuk sebagai pengganti 95 warga Palestina yang ditahan di penjara Israel yang sebagian besar perempuan dan anak.
Sementara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melalui pemerintahan Israel mengatakan gencatan senjata tidak akan terlaksana bilamana Hamas belum menyerahkan daftar nama sandera yang akan dibebaskan. Badan Pertahanan sipil Gaza mengungkapkan serangan Israel sudah menewaskan kurang lebih delapan orang dan juga melukai lebih dari 25 Orang. Juru bicara Badan tersebut Mahmud Bassal mengatakan ada tiga orang tewas di Gaza utara dan juga lima orang di kota Gaza.
Hamas akhirnya merilis nama tiga sandera asal dari Israel yang akan dibebaskan di hari pertama gencata senjata di Gaza. Israel mengatakan akan kembali melanjutkan kesempatan yang sempat terjadi penundaan dalam beberapa jam.