Februari 7, 2025

Dunia Olahraga – Justin Kluivert, putra dari mantan bintang sepak bola Patrick Kluivert, mengalami insiden rasisme saat berlaga di Liga Inggris. Pelaku dari tindakan keji tersebut kini telah menerima hukuman yang serius.

Menurut laporan dari BBC, insiden ini terjadi setelah Kluivert berhasil mencetak gol melawan Sheffield United di Stadion Bramall Lane pada 25 November 2023. Saat merayakan golnya, ia menjadi sasaran ejekan yang berhubungan dengan warna kulitnya.

Momen tersebut terekam oleh kamera dan segera dilaporkan oleh Sky Sport, yang menyiarkan pertandingan tersebut. Seorang penonton dilaporkan mengeluarkan kata-kata ofensif yang bersifat rasis.

Dalam persidangan di Pengadilan Maistrat Sheffield pada Jumat (24/1), pelaku yang bernama Gavin Dunn langsung dilaporkan ke pihak berwajib. Polisi kemudian menggunakan teknik pembacaan gerak bibir untuk memastikan bahwa ucapan Dunn memang bersifat ofensif terhadap Justin Kluivert.

Meskipun Kluivert tidak mendengar langsung ejekan tersebut, Dunn akhirnya mengakui kesalahannya dalam persidangan sebelumnya. Pria berusia 39 tahun ini dijatuhi hukuman kerja sosial selama 12 bulan, di mana ia diwajibkan untuk bekerja selama 150 jam tanpa bayaran.

Selain itu, Dunn juga dikenakan larangan menonton pertandingan sepak bola. Ia dilarang memasuki stadion selama tiga tahun sebagai konsekuensi dari tindakannya.

Justin Kluivert adalah anak kedua dari Patrick Kluivert, seorang legenda sepak bola Belanda yang kini menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia. Saat ini, ia bermain untuk klub Bournemouth dan menunjukkan performa yang mengesankan.

Baru-baru ini, Justin mencetak hat-trick dalam pertandingan melawan Newcastle United, di mana timnya menang telak 4-1 di St. James Park. Dengan demikian, total gol yang berhasil dicetak oleh pemain berusia 25 tahun ini mencapai 11 gol di seluruh kompetisi untuk The Cherries.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *