Jakarta – Presiden Amerika Serikat Donal Trump kembali menegaskan soal tekadnya yang ingin memindahkan warga Palestina untuk keluar dari Jalur Gaza dengan tujuan menuju ke lokasi-lokasi yang lebih aman yaitu seperti Mesir ataupun Yordania. Ide Trump ini yang sebelumnya tak sedikit pihak menuai kritikan.
Trump menyampikan penegasan tersebut pada beberapa waktu lalu, kini dia kembali melontarkan ide untuk membersihkan Gaza setelah perang antara Hamas dan Israel, perang yang telah berkecamuk selama lebih dari 15 bulan menjadikan wilayah Palestina seperti area penghancuran.
Dilansir dari AFP, Donald Trump mengatakan dirinya ingin warga Palestina di Gaza tinggal di wilayah yang dapat hidup tanpa ada gangguan dan revolusi serta kekerasan. Donald Trump mengatakan bahwa dirinya akan bertemu dengan Perdana Menteri Israel dalam waktu dekat. Dia juga mengatakan dirinya sudah melakukan komunikasi beberapa hari terakhir ini dengan Presiden Mesir Abdel Fattah Al-sisi dan Juga Raja Yordania Abullah II.
Hampir dari seluruh total 2,4 juta penduduk warga Gaza sudah mengungsi akibat perang yang berawal pada Oktober 2023 lalu yang saat ini Gencatan Senjata sedang diberlakukan di Jalur Gaza yang akan berlangsung selama enam pekan dengan melibatkan pertukaran para Sandera Hamas dan juga tahanan Palestina.
Sementara Pemerintahan Mesir dan Yordania sepakat menolak mentah-mentah atas ide yang digagasi oleh Donald Trump untuk merelokasi warga Gaza, Otoritas Kairo juga mendukung penuh pada masyarakat Gaza untuk tetap menetap di tanah mereka sendiri.