Jakarta – Pasukan Israel dalam operasi militer meledakkan puluhan gedung di area kamp pengungsi Jenin di wilayah Tepi Barat. Otoritas Palestina melaporkan sekitar 20 gedung yang runtuh akibat serangan ledakan operasi militer Israel.
Dilasir Al Arabiya dari rekaman video yang beredar tampak terlihat momen rentetan ledakan secara serentak yang melanda area kamp pengungsi Palestina yang diketahui padat penduduk di wilayah tersebut.
Militer Israel mengklaim dalam operasinya menargetkan kepada para petempur militan Palestina dan juga menyita pasokan senjata yang digunakan mereka. Dalam pernyataanya ada sebanyak 23 bangunan telah dibongkar di wilayah Tepi Barat sebelah bagian Utara hal tersebut setelah laboratorium peledak, senjata dan juga pos pengamatan yang ditemukan oleh pasukannya yang ke area tersebut.
Pihak Kementerian Luar Negeri Palestina mengecam penghancuran bangunan di wilayah Jenin yang dilakukan oleh militer Israel, mengecam dengan tegas atas tindakan Pasukan Israel yang merupakan adegan brutal.
Direktur Rumah Sakit Pemerintah Jenin mengatakan sebagian bangunan rumah sakit terkena imbasnya yang mengalami kerusakan, namun demikian dilaporkan tidak ada jumlah korban jiwa.
Jenin merupakan tempat bagi kamp pengungsi yang dipenuhi oleh warga keturunan Palestina yang diusir dan meninggalkan rumah mereka pada perang di tahun 1948 saat negara Israel didirikan. Tetapi kamp pengungsi di Jenin sudah menjadi tempat aktivitas para militan dalam beberapa dekade dan juga berulang kali menjadi terget penggerebekan para militer Israel.
Menurut pejabat Palestina setidaknya ada 25 warga Palestina yang tewas sejak operasi militer Israel yang dimulai di Jenin, termasuk sembilan anggota kelompok bersenjata, seorang kakek yang berusia sekitar 73 tahun dan juga seorang anak perempuan yang berusia 2 tahun.
Pihak Miiter Israel menyatakan pasukannya sudah membunuh sedikitnya ada 35 militan dan juga menahan sudah lebih dari 100 individu yang ditargetkan.