
Dunia Olahraga – Mark van Bommel, mantan bintang AC Milan, percaya bahwa tim yang pernah dibelanya mampu membalikkan keadaan saat berhadapan dengan Feyenoord. Menurutnya, bermain di San Siro memberikan keuntungan tersendiri bagi Milan.
Pertandingan leg kedua play-off fase gugur Liga Champions 2024/2025 antara AC Milan dan Feyenoord akan berlangsung di San Siro pada Rabu, 19 Februari 2025. Rossoneri memulai laga ini dengan defisit agregat 0-1 setelah mengalami kekalahan di leg pertama yang digelar di De Kuip, di mana gol tunggal Feyenoord dicetak oleh Igor Paxiao.
Tugas Milan untuk meraih tiket ke babak 16 besar tidaklah mudah. Mereka perlu meraih kemenangan dengan selisih lebih dari dua gol di hadapan pendukung sendiri agar bisa melanjutkan langkah di kompetisi bergengsi Eropa ini.
Meski tantangan ini berat, Van Bommel yakin Il Diavolo dapat merubah keadaan di leg kedua. Keyakinan mantan gelandang asal Belanda ini berakar pada kualitas pemain Milan yang dianggapnya lebih unggul dibandingkan Feyenoord.
Dukungan dari para penggemar di San Siro, yang dikenal dengan atmosfernya yang luar biasa, diyakini akan memberikan dorongan tambahan bagi tim tuan rumah. “Suasana di Meazza selalu spektakuler dan dapat menjadi pembeda. Saya masih ingat betul bagaimana Curva selalu bernyanyi sepanjang pertandingan. Bermain di kandang di leg kedua adalah sebuah keuntungan, terutama dalam situasi seperti sekarang. Milan harus memanfaatkan kesempatan ini—melaju ke Liga Champions adalah sebuah keharusan,” ungkap Van Bommel dalam sebuah wawancara dengan Football Italia.