Jakarta – Baru saja diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto Pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau Danantara yang dinilai memiliki potensi besar untuk dapat meningkatkan akuntabilitas dan juga transparansi pada pengelolaan BUMN di Indonesia.
Pengamat BUMN Herry Gunawan mengungkapkan bahwa Danantara dapat mengatasi masalah klasik yang ada pada ekonomi Indonesia yaitu seperti saving investment gap yang merupakan kesenjangan antara tabungan domestik dengan investasi. Menurutnya masalah tersebut sudah lama yang sering terjadi pada ekonomi Indonesia, yang dimana kapasitas pemerintah dalam mendanai investasi menjadi terbatas yang menjadikan pertumbuhan ekonomi hanya dapat mampu berada di sekitaran 5% dan juga rasio investasi terhadap PDB Indonesia stagnan pada angka kisaran 30%.
Herry Gunawan juga menambahkan bahwa Danantara diharapkan dapat mengakselerasi transformasi Indonesia untuk menuju visi Indonesia Emas di tahun 2045 mendatang yaitu sebuah era kejayaan yang menjadikan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi global yang berdaulat, mandiri, dan juga disegani dunia.
Selain potensi untuk dapat memperkuat perekonomian Indonesia, Danantara juga dipandang dapat mengurangi ketergantungan yang selama ini terjadi pada investasi asing dalam hal ini yang berbentuk utang. Herry juga mengungkapkan jika Dinantara dapat dikelola dengan baik dan asetnya berkembang pesat, maka ketergantungan pemerintah Indonesia pada dana asing akan dapat berkurang dengan signifikan.
Berbagai potensi yang ada, Danantara diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi di Indonesia, memperkuat ketahanan ekonomi nasional dan juga dapat menciptakan pada lapangkan kerja.
