April 25, 2025

Jakarta – Seluruh dunia berduka atas meninggalnya pemimpin tertinggi pimpinan Gereja Katolik sedunia yang sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus. Beliau tutup usia di 88 tahun.

Paus Fransiskus meninggal sehari setelah kedatangannya di lapangan Santo Petrus di Vatikan pada hari Paskah. Paus Fransiskus sebelumnya telah menyerukan kembali soal gencatan senjata segera di Gaza. Hal tersebut disampaikan oleh Paus Fransiskus di hadapan publik di perayaan Paskah di pelataran utama Basilika Santo Petrus.

Paus Fransiskus tidak memimpin Misa di Paskah Vatikan tetapi dirinya datang diakhir acara untuk memberikan berkat dan juga pesan dua kali dalam setahun yang dikenal dengan sebagai “Urbi et Orbi” (Untuk Kota dan Dunia). Paus Fransiskus yang tidak memimpin Misa Paskah tersebut dikarenakan oleh perintah dokter yang harus membatasi beban kerjanya.

Pesan Paus Fransiskus tersebut dibacakan oleh seorang ajudan, dimana pesan tersebut Paus Fransiskus mengungkapkan bahwa situasi di Gaza yang dramatis dan menyedihkan. Paus Fransiskus juga meminta untuk kelompok militan Palestina Hamas supaya dapat membebaskan sandera yang tersisa dan juga mengutuk dengan apa yang telah disebutnya sebagai tren antisemitisme yang khawatir di dunia.

Paus menghindari hal kemegahan dan juga hak istimewa sewaktu hidupnya, dan juga selama memimpin Gereja Katolik sedunia. Paus Fransiskus meninggalkan kata wasiat supaya dirinya dapat dimakamkan dengan sebuah peti jenazah dari kayu yang sederhana.

Ucapan dukacita banyak mengalir dari berbagai para pemimpin dunia atas meninggalnya Paus Fransiskus, yaitu mulai dari Prancis Emmanuel Macron hingga Perdana Menteri India Narendra Modi yang menyampaikan belasungkawa kepada pemimpin umat kataloik sedunia tersebut.

Presiden Republik Prabowo Subianto juga turut menyampaikan duka yang mendalam, Presiden Prabowo mengungkapkan dunia kehilangan sosok sebagai panutan untuk perdamaian dunia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *