
Dunia Otomotif – Dari jantung inovasi Tiongkok, tepatnya dari markas Xpeng, lahir sebuah visi yang melampaui batas imajinasi. Bukan sekadar rendering 3D belaka, mobil terbang racikan mereka siap menyapa konsumen mulai tahun depan! Lantas, apa yang membedakannya dari helikopter konvensional yang sudah malang melintang di udara? Mari kita bedah!
Xpeng AeroHT, sayap inovasi Xpeng, telah mematenkan mahakarya bernama Land Aircraft Carrier. Konsepnya sungguh revolusioner: sebuah mothership beroda enam yang berfungsi layaknya garasi berjalan bagi mobil terbangnya. Bak Transformer di dunia nyata, mobil terbang ini dapat dimuntahkan dari “induknya” kapan pun dibutuhkan, siap mengangkasa dalam sekejap.
Wang Tan, otak di balik inovasi ini sekaligus Co-Founder & Vice President Xpeng AeroHT, dengan nada penuh keyakinan menegaskan bahwa kreasi mereka jauh melampaui kepraktisan helikopter biasa. “Mungkin terbersit tanya, mengapa produk ‘nyeleneh’ ini yang pertama kali kami komersialkan? Kisahnya menarik! Sebagai seorang aviation enthusiast garis keras dan mantan pilot helikopter, saya merasakan betul jurang perbedaannya,” ungkapnya di Hong Kong baru-baru ini.
Menurut Wang Tan, menerbangkan helikopter itu ibarat menaklukkan binatang buas yang liar. “Bayangkan saja, untuk sekadar take-off, tangan kiri harus lihai bermain dengan sudut bilah rotor. Namun, konsekuensinya adalah munculnya anti-torque yang hanya bisa dijinakkan oleh kaki kanan yang menari di atas pedal, ditambah lagi dengan sentuhan halus pada joystick. Sungguh kerumitan yang membutuhkan 40 jam terbang dan lisensi khusus untuk menaklukkannya,” kenangnya.
Problem klasik lainnya? Urusan “rumah” bagi si rotor sayap itu. Helikopter butuh hanggar megah, sementara mobil terbang Xpeng cukup diparkir manis di dalam mothership beroda enamnya. Belum lagi soal logistik pengisian bahan bakar atau daya yang seringkali menjadi momok bagi para penggila dunia udara.
“Di sinilah Land Aircraft Carrier hadir sebagai jawaban atas segala kerumitan itu,” seru Wang Tan dengan antusias. “Pengoperasiannya sangat bersahabat, bahkan seorang pemula pun bisa dengan cepat menguasainya. Mobil terbang ini bersemayam nyaman di ‘bagasi’ mobil induknya, siap diparkir di mana saja layaknya kendaraan roda empat biasa.”
Dengan nada meyakinkan, Wang Tan berani mengklaim bahwa menerbangkan “kuda besi bersayap” ini semudah membalikkan telapak tangan. “Tiga menit! Hanya dalam 180 detik, Anda akan memahami intinya. Kami bahkan menyediakan simulator khusus. Jangan ragu untuk menghubungi saya, dan saya akan dengan senang hati mengantar Anda ke ‘ruang pelatihan’ kami. Saya jamin, dalam tiga jam, Anda akan merasa seperti pilot berpengalaman!”
Keajaiban tak berhenti di situ. Jika sang pemilik lelah atau hanya ingin menikmati panorama dari ketinggian tanpa campur tangan, mobil terbang ini punya “otak” sendiri. “Kami telah menanamkan sistem autonomous driving. Mobil ini bisa terbang layaknya drone canggih, sepenuhnya otomatis,” beber Wang Tan.
Sang mothership, dengan dimensi panjang 5,5 meter, lebar 2 meter, dan tinggi 2 meter, diklaim ramah bagi pengemudi dengan SIM biasa. “Kami mengadopsi teknologi yang sama dengan MPV premium Xpeng X9, termasuk rear wheel steering yang membuatnya lincah bermanuver di jalanan perkotaan. Enam roda dengan penggerak all-wheel drive memastikan traksi optimal di berbagai kondisi,” jelasnya.
Lebih jauh lagi, dua as roda belakangnya dilengkapi dengan differential lock, memberikan kemampuan off-road yang tak terduga. Kabinnya pun dirancang lapang, mampu menampung empat penumpang dengan nyaman.
“Dan inilah game changer-nya,” pungkas Wang Tan dengan senyum lebar, “(mobil induk) ini adalah power bank berjalan super besar! Ia mampu mengisi ulang baterai mobil terbang kami hingga enam kali. Inilah alasan mengapa kami dengan bangga menyebutnya ‘kapal induk darat’.”
Dengan inovasi yang berani mendobrak konvensi ini, Xpeng bukan hanya menciptakan alat transportasi futuristis, tetapi juga menulis ulang babak baru dalam sejarah mobilitas. Langit bukan lagi batas, melainkan kanvas baru yang siap diwarnai dengan jejak roda dan baling-baling!