Dunia Olahraga – Lampu sorot panggung Eropa tengah menyorot Manchester United dan Tottenham Hotspur. Kedua wakil Liga Primer Inggris ini baru saja menorehkan hasil gemilang pada leg pertama semifinal Liga Europa, Kamis (1/5/2025) waktu setempat atau Jumat (2/5/2025) dini hari WIB. Di tanah Spanyol, Setan Merah tanpa ampun membungkam Athletic Bilbao dengan skor telak 3-0. Sementara itu, di London Utara, Spurs juga menunjukkan dominasinya dengan melibas Bodo/Glimt 3-1.

Kemenangan meyakinkan ini membuka lebar jalan bagi keduanya untuk melaju ke partai puncak. Aroma trofi Eropa pun kian menyeruak di sekitar Old Trafford dan Tottenham Hotspur Stadium.

Namun, euforia yang menyelimuti MU dan Tottenham justru berimbas kurang sedap bagi rival sekota mereka, Arsenal. Gelombang komentar bernada sindiran membanjiri linimasa media sosial. Meriam London dianggap berpotensi mengalami akhir musim yang lebih getir dibandingkan dua rivalnya tersebut.

Harapan Arsenal untuk meraih gelar musim ini kini sepenuhnya bertumpu pada panggung Liga Champions. Sayangnya, langkah mereka di kompetisi tertinggi Eropa ini tidak semulus harapan. Menghadapi raksasa Prancis, Paris Saint-Germain, di babak semifinal, Arsenal justru menelan pil pahit kekalahan 0-1 di kandang sendiri, Emirates Stadium, pada Rabu (30/4/2025) dini hari WIB. Gol tunggal Ousmane Dembele memberikan keuntungan signifikan bagi Les Parisiens jelang leg kedua.

Meskipun masih memiliki satu laga penentuan di Paris, banyak pihak menilai situasi Arsenal cukup pelik. Inilah yang kemudian memicu gelombang ejekan, dengan tak sedikit yang memprediksi skuad Mikel Arteta akan mengakhiri musim tanpa trofi.

Ironisnya, jika menilik peta persaingan di antara klub-klub “Big Six” Liga Primer Inggris lainnya, hanya Arsenal yang kini berada dalam situasi terjepit. Liverpool telah memastikan diri sebagai kampiun Liga Inggris, Newcastle United mengangkat trofi Piala Liga, dan Manchester City memiliki kans besar menjuarai Piala FA karena hanya akan berhadapan dengan Crystal Palace di final.

Tak ketinggalan, rival sekota Arsenal, Chelsea, juga menunjukkan performa menjanjikan di UEFA Conference League. Kemenangan telak 4-1 atas Djurgardens di leg pertama semifinal praktis menempatkan The Blues satu kaki di partai final.

Jika skenario ini benar-benar terwujud, maka panggung akhir musim ini bisa menjadi episode kelabu bagi Arsenal, sementara para rival mereka berpesta pora dengan raihan trofi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *