Jakarta – Tengah viral di media sosial beberapa pemilik kendaraan di Pematang Siantar, Sumatera Utara, ngamuk karena kendaraan mereka mengalami kerusakan setelah mengisi BBM di salah satu SPBU, penyebabnya diduga karena BBM yang dijual tercampur dengan air.
Terkait kejadian ini, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari menjelaskan, Pertamina Patra Niaga Region Sumatera bagian Utara langsung bertindak cepat untuk melakukan pengecekan. Pada hasil pengecekan ada dugaan kebocoran pada tangki pendam Pertalite diakibatkan hujan deras pada kawasan tersebut, kondisi tersebut yang menyebabkan air merembes ke dalam tangki.
Atas kejadian ini, untuk sementara SPBU 14.211.207 di Jalan Sangnawaluh Pematangsiantar ditutp sementara, Masyarakat saat ini diharapkan dapat membeli BBM di SPBU lainnya di sekitar wilayah tersebut.
Pihak Pertamina sendiri menyatakan siap akan mengganti biaya perbaikan kendaraan konsumen yang mengisi BBM di SPBU tersebut.
Bensin atau Bahan Bakar untuk kendaraan yang tercampur air dapat merusak sistem bahan bakar yang terdiri dari beberapa komponen pompa, saluran, saringan dan injector. Air dan bahan bakar sendiri memiliki sifat yang berbeda sehingga tidak dapat terkompresi selama proses pembakaran, serta air juga memiliki massa yang lebih berat sehingga dapat cenderung mengendap di bagian dalam tangki bahan bakar.
Mesin yang tercampur oleh bensin dan air akan sulit dinyalakan, dan sekalipun dapat menyala biasanya akan mengalami tersendat-sendat dan kinerja mesin tidak dapat mampu bekerja dengan baik. Selain air yang masuk ke tangki bahan bakar juga dapat menyebabkan kerusakan seperti dapat berkarat terutama pada komponen-komponen yang berbahan logam.