Dunia Otomotif – Honda baru saja merilis dua motor listrik terbarunya, ICON e: dan CUV e:, yang menambah deretan motor listrik sebelumnya yaitu EM1 e: dan EM1 e: Plus. Meski begitu, harga motor listrik Honda masih menjadi sorotan dan dianggap mahal oleh beberapa pihak. Lalu, bagaimana tanggapan Astra Honda Motor (AHM)?
Sebagai referensi, Honda ICON e: dijual dalam kisaran harga Rp 28-32 juta (termasuk charger). Sedangkan Honda CUV e: dibanderol dengan harga estimasi Rp 53-57 juta, yang terdiri dari harga unit Rp 33-37 juta dan dua unit baterai MPP e: yang masing-masing seharga Rp 10 juta per unit.
Untuk varian CUV e: RoadSync Duo, harga diperkirakan berada di kisaran Rp 57-61 juta, dengan harga unit Rp 37-41 juta dan dua baterai MPP e:. Sementara itu, motor listrik EM1 e: sebelumnya dijual dengan harga Rp 40 juta dan EM1 e: Plus seharga Rp 40,5 juta.
Marketing Director AHM, Octavianus Dwi Putro, menyampaikan bahwa harga motor listrik tidak bisa hanya dilihat dari nominalnya saja, tetapi juga dari nilai tambah yang ditawarkan. Menurut Octavianus, motor listrik Honda unggul dalam teknologi baterai yang dirancang dengan fokus utama pada keamanan.
“Nilainya bisa dilihat dari berbagai aspek, terutama pada keamanan baterai, yang merupakan perhatian utama Honda. Kami telah memenuhi standar keamanan yang ketat dan melakukan berbagai pengujian untuk memastikan hal tersebut,” ujar Octavianus di Cikarang, Bekasi, belum lama ini.
Sementara itu, Executive Vice President AHM, Thomas Wijaya, menambahkan bahwa pengembangan baterai motor listrik Honda telah dilakukan secara global selama lebih dari satu dekade, menjadikannya lebih aman dan handal.
“Pengembangan ini berskala global dan telah berlangsung selama 10 tahun. Ini adalah langkah positif bagi Indonesia, meskipun kita masih dalam tahap awal membangun. Transisi ini memerlukan waktu, tetapi kami sudah menggunakan teknologi yang siap pakai dari hasil pengembangan selama 10 tahun,” jelas Thomas.