Dunia Olahraga – Ruben Amorim, pelatih Manchester United, baru-baru ini menghebohkan publik dengan pernyataannya bahwa tim yang ia latih saat ini adalah yang terburuk dalam sejarah klub legendaris tersebut. Ucapan tersebut langsung memicu reaksi keras dari berbagai pihak.
Dalam laga melawan Brighton & Hove Albion pada Minggu, 19 Januari 2025, MU mengalami kekalahan telak 1-3. Hasil tersebut menandai kekalahan ketujuh bagi Amorim sejak dia menjabat sebagai manajer pada Oktober 2024, di mana ia telah memimpin tim dalam 15 pertandingan.
Dari total 15 pertandingan yang telah dilakoni, Amorim hanya berhasil meraih 6 kemenangan, sementara kekalahan lebih mendominasi dengan 7 kali. Di pentas Liga Inggris, MU hanya mampu mengantongi 3 kemenangan dari 11 laga, dengan 6 di antaranya berakhir dengan kekalahan.
Akibat performa buruk itu, Manchester United terjebak di posisi ke-13 klasemen Liga Inggris dengan koleksi 26 poin, lebih dekat dengan zona degradasi dibandingkan dengan posisi empat besar.
“Jujur, kami mungkin adalah tim terburuk dalam sejarah Manchester United. Saya tahu ini bisa jadi berita yang menarik, tetapi saya mengatakannya untuk mengakui kenyataan dan memicu perubahan. Ini adalah berita utama yang sebenarnya,” ungkap Amorim setelah pertandingan melawan Brighton.
Pernyataan Amorim tak pelak mendapatkan sorotan tajam dari Nigel Reo-Coker, mantan bintang West Ham United. Ia menilai ucapan tersebut justru akan menambah beban mental bagi para pemain.
“Saya tidak bisa mempercayai apa yang saya dengar. Komentar itu sangat konyol,” ujar Reo-Coker, seperti dikutip dari BBC.
“Saya rasa Amorim terlalu blak-blakan dan seharusnya lebih bijak dalam berbicara. Dengan mengungkapkan hal tersebut di depan publik, ia justru menambah tekanan bagi pemain-pemainnya.”
“Bagaimana mereka bisa menghadapi situasi ini setelah pernyataan yang dia buat? Saya berharap dia menyampaikan pesan yang lebih positif kepada mereka di ruang ganti,” tambahnya.