
Sejarah Letusan
Gunung Kelud memiliki sejarah letusan yang signifikan. Salah satu letusan paling dahsyat terjadi pada tahun 1919, yang mengakibatkan korban jiwa dan kerusakan luas akibat awan panas dan hujan abu. Letusan ini menyebar ke berbagai wilayah, menciptakan ketakutan di kalangan penduduk setempat. Sejak saat itu, Gunung Kelud telah beberapa kali mengalami aktivitas vulkanik, termasuk letusan pada tahun 1951 dan 1990.
Letusan terakhir yang terjadi pada Februari 2014 juga cukup mengejutkan. Aktivitas tersebut menghasilkan kolom asap yang tinggi dan mengeluarkan material vulkanik yang menyebar ke berbagai wilayah. Setelah letusan tersebut, Gunung Kelud tetap dalam pengawasan ketat oleh pihak berwenang untuk memantau aktivitasnya.

Keindahan Alam
Meskipun dikenal sebagai gunung berapi dengan potensi bahaya, Gunung Kelud menawarkan panorama alam yang luar biasa. Di sekitar kawahnya terdapat danau kawah yang indah dengan air berwarna hijau kebiruan. Danau kawah ini menjadi tempat menarik bagi wisatawan untuk berfoto dan menikmati keindahan alam. Di sekitar area gunung, para pengunjung juga dapat menemukan berbagai jenis flora dan fauna yang khas, menjadikan tempat ini cocok untuk kegiatan trekking dan camping.
Akses dan Aktivitas Wisata
Gunung Kelud dapat diakses dari beberapa kota besar di Jawa Timur, seperti Kediri dan Blitar. Terdapat jalan yang cukup baik untuk mencapai area parkir di dekat kawah, di mana pengunjung dapat melanjutkan perjalanan ke puncak dengan berjalan kaki atau menggunakan kendaraan off-road.
Aktivitas yang dapat dilakukan di Gunung Kelud meliputi hiking, berfoto di sekitar kawah, menikmati pemandangan dari puncak, serta menjelajahi keindahan alam sekitarnya. Di sekitar area gunung, terdapat juga beberapa warung dan kios yang menjajakan makanan dan oleh-oleh khas.