September 20, 2024

Dunia Olahraga – Emiliano Martinez terkenal sebagai sosok yang andal saat menghadapi adu penalti. Penjaga gawang Aston Villa ini memiliki ritual khusus yang membantu menjaga ketenangannya, salah satunya adalah rutin melakukan yoga dan pilates.

Ketangguhan Martinez dalam menghadapi situasi krusial seperti adu penalti telah beberapa kali menjadi penentu kemenangan Argentina. Kehebatannya ini terbukti saat Argentina memenangkan Copa America 2021 dan 2024, serta Piala Dunia 2022, di mana kemampuan Martinez menghalau tendangan penalti lawan sangat menentukan.

Martinez dikenal memiliki ketenangan luar biasa saat berhadapan dengan penendang penalti. Ia bahkan kerap menggunakan taktik intimidasi untuk menggoyahkan mental lawan.

Dikenal dengan panggilan “Dibu,” Martinez mengungkapkan bahwa rutinitasnya yang penuh disiplin menjadi kunci kesuksesannya dalam menghadapi adu penalti. Selain melakukan yoga dan pilates, ada beberapa kebiasaan unik yang ia lakukan untuk meningkatkan rasa percaya dirinya di lapangan.

Salah satu hal yang selalu dibawanya adalah pelindung tulang kering bergambar boneka beruang, sebuah simbol keberuntungan dari sang istri. Selain itu, persiapan mental juga menjadi fokus utama Martinez. Ia rutin berkonsultasi dengan psikolog dua hari sebelum pertandingan untuk memastikan dirinya berada dalam kondisi mental yang optimal.

“Saya selalu membawa gambar boneka beruang di pelindung tulang kering saya. Itu selalu bersama saya kemanapun saya pergi. Saya juga mengikuti rutinitas yang sama: dua hari sebelum pertandingan, saya melakukan pilates dan yoga, berdoa, dan berbicara dengan psikolog,” ujar Martinez dalam wawancaranya dengan Telegraph.

Martinez mengaku sudah merasa percaya diri dalam adu penalti sejak usia muda. Ia mengklaim bahwa sepanjang kariernya, ia hanya kalah satu kali dalam adu penalti. Kepercayaan dirinya berasal dari keyakinan bahwa ia mampu melakukan penyelamatan berulang kali dalam situasi tersebut.

“Tekanan di adu penalti setelah 90 menit pertandingan sungguh berbeda. Kadang-kadang Anda memang membutuhkan sedikit keberuntungan, tetapi bagi saya, latihan, membaca gerakan penyerang, adalah hal-hal yang muncul dari dalam diri saya,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *