Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan sejumlah program bantuan sosial dalam program perlindungan sosial akan terus dilanjutkan di Tahun 2025 seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-Kuliah), Program Indonesia Pintar (PIP), hingga Kartu Sembako.
Adapun anggaran untuk perlindungan sosial dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2025 telah ditetapkan sebesar Rp 504,7 Triliun. Program dari perlindungan sosial ini juga akan terus diperkuat sepanjang hayat pemerintah dalam rangka membangun demografi Indonesia. Anggaran perlinsos tahun depan naik dari tahun in, sebelumnya dalam APBN 2024 anggaran perlinsos ditetapkan Rp 496,8 Triliun.
Selain mengungkapkan Anggaran Bansos, Sri Mulyani juga ungkap 4 program utama Presiden Terpilih, Prabowo. Pertama yaitu program Makan Bergizi Gratis. Adapun anggaran dari program tersebut tahun depan telah ditetapkan sebesar Rp 71 Triliun. Program itu dirancang untuk membangun sumber daya manusia yang cerdas hingga mendukung UMKM.
Kedua yaitu program pemeriksaan kesehatan gratis untuk 52,2 juta orang dari mulai di Posyandu, Puskesmas, hingga rumah sakit daerah. Pemerintah juga telah mentapkan anggaran untuk program kesehatan sebesar Rp 197,8 Triliun. Prioritas ketiga yaitu program renovasi sekolah. Sri Mulyani menyebut Prabowo telah meminta agar terus ada monitoring terhadap program tersebut. Adapun anggaran untuk revitalisasi sekolah yang ditetapkan sebesar Rp 20,3 Triliun.
Prioritas keempat yaitu program lumbung pangan nasional, daerah, dan desa. Dalam program tersebut Prabowo menargetkan fokus untuk memperbaiki dan mencetak sawah baru. Adapaun anggaran ketahanan pangan sebesar Rp 124,4 Triliun. Yang fokusnya akan pada pra produksi, produksi, distribusi, pemasaran pangan, dan kepada konsumen.
