September 20, 2024

Dunia Otomotif – Hyundai tengah mempercepat langkahnya dalam memperluas jajaran mobil hybrid di pasar global. Salah satu sistem hybrid yang akan diadopsi oleh Hyundai adalah Extended-Range Electric Vehicle (EREV).

Keputusan ini diambil seiring dengan penurunan minat terhadap mobil listrik di berbagai negara, meski Hyundai tetap berambisi untuk meningkatkan penjualan mobil listrik hingga 30 persen pada tahun 2030 dibandingkan dengan tahun 2023. Sementara itu, Hyundai menargetkan penjualan 1,33 juta unit mobil hybrid pada tahun 2028.

“Peralihan ke kendaraan listrik akhir-akhir ini berjalan lebih lambat, sementara permintaan akan mobil hybrid terus meningkat. Mobil hybrid menjadi solusi yang menarik sebagai alternatif dari mesin pembakaran internal,” ujar Presiden dan CEO Hyundai Motor, Jaehoo Chang, dalam acara Investor Day seperti dilaporkan oleh Reuters.

Menariknya, Hyundai akan mengadopsi teknologi hybrid ramah lingkungan yang sedang populer di China, yaitu EREV. Teknologi ini menggabungkan keunggulan mesin pembakaran internal (ICE) dengan kendaraan listrik (EV). Sistem yang dirancang oleh Hyundai ini memadukan powertrain dan power electronics (PT/PE) yang unik, memungkinkan penggerak empat roda dengan dua motor. Kendaraan ini sepenuhnya menggunakan tenaga listrik untuk berkendara, sementara mesin konvensional berfungsi hanya untuk mengisi daya baterai.

EREV dirancang untuk mengoptimalkan penggunaan mesin yang sudah ada, meningkatkan daya tarik konsumen, dan menjaga daya saing biaya dibandingkan dengan EV konvensional, dengan mengurangi kebutuhan kapasitas baterai yang mahal. Dengan demikian, EREV menawarkan pengalaman berkendara yang responsif seperti EV, memungkinkan konsumen untuk beralih secara perlahan ke EV seiring dengan meningkatnya permintaan di masa mendatang.

Selain itu, EREV juga memberikan nilai tambah dalam hal jangkauan berkendara, mencapai lebih dari 900 km dengan baterai terisi penuh, serta memungkinkan pengisian bahan bakar dan daya. Ini menjadikan EREV sebagai jembatan yang ideal menuju era elektrifikasi penuh.

Hyundai Motor merencanakan produksi massal EREV di Amerika Utara dan China pada akhir 2026, dengan peluncuran penjualan dimulai pada tahun 2027. Di Amerika Utara, Hyundai akan memperkenalkan model SUV kelas D dari merek Hyundai dan Genesis, dengan target penjualan lebih dari 80.000 unit. Sementara itu, di China, Hyundai akan memanfaatkan platform segmen C yang lebih ekonomis dengan target penjualan lebih dari 30.000 unit, sesuai dengan dinamika pasar setempat.

Dengan langkah ini, Hyundai siap menjawab tantangan pasar otomotif global, memberikan solusi inovatif yang menggabungkan efisiensi, kepraktisan, dan keberlanjutan.

4o

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *