November 27, 2024

Jakarta – Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto menduga ketujuh orang yang ditemukan tewas di kali Bekasi, Kota Bekasi, bahwa ketujuh orang tewas menceburkan diri karena takut sedang adanya patroli Polisi. Dugaan sementara, ketujuh mayat tersebut terkait adanya aksi tawuran.

Irjen Karyoto mengatakan kejadian tawuran di wilayah Polda Metro Jaya cukup serius, dia menilai langkah patroli yang dilakukan Polisi sudah sangat tepat. Dia juga mengatakan ketujuh orang tewas tersebut bukan warga sekitar, diduga mereka merupakan warga bantargebang.

Polisi melakukan penyisiran CCTV di sekitar lokasi kejadian tersebut, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Audy Joize Oroh menyebut aliran kali cukup dalam dan merupakan pertemuan antara dua sungai.

Dari hasil penyelidikan sementara, tidak ada didapati luka pada tubuh dari ketujuh orang tersebut. Saat ini ketujuh korban tersebut telah dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk dilakukan proses identifikasi.

Kepala pelaksana BPBD Kota Bekasi, Priadi Santoso, mengungkapkan penemuan jenazah itu dilaporkan warga pukul 07:00 WIB. Dimana lokasinya di kali Bekasi yang tepatnya di belakang Masjid Al Ikhlas salah satu perumahan di Jatirasa, Jatiasih.

Awalnya menurut keterangan dua saksi, mereka sedang berjalan di dekat Masjid Al Ikhlas tersebut bertemu dengan anggota komunitas kucing. Anggota komunitas kucing tersebut sedang mencari kucing yang hilang di sekitar kali akan tetapi justru menemukan mayat mengembang.

Setelah menemukan lima mayat, kemudian ditemukan kembali 2 mayat di lokasi yang sama, dan Petugas BPBD saat ini masih berjaga di lokasi.

Jasad ketujuh orang tersebut yang ditemukan di Kali Bekasi, diduga berkaitan dengan adanya kejadian tawuran. Polisi saat ini masih belum dapat menyimpulkan hal tersebut dan menunggu hasil dari proses penyelidikan selesai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *