September 19, 2024

Jakarta – Presiden Joko Widodo atau Jokowi menekankan Indonesia akan siap untuk bermitra kepada negara manapun. Tak terkecuali dengan negara-negara berkembang di regional Afrika.

Menurutnya, Indonesia ingin ikut menjadi bagian kunci utama bagi agenda pembangunan global di Afrika. Hal tersebut diungkapkan olehnya saat membuka pertemuan Indonesia-Africa Forum 2024. Hasil kemitraan Indonesia-Afrika, menurutnya sejauh ini sangat nyata membawa peningkatan pesat volume perdagangan dan pertumbuhan ekonomi.

Jokowi memamerkan pada helatan Indonesia-Africa Forum 2024 saja diperkirakan akan ada kerjasama ekonomi yang diteken senilai US$ 3,5 miliar atau mencapai sekitar Rp 54,3 Triliun antara Indonesia dan negara-negara di benua Afrika. Jumlah ini, menurutnya jauh lebih besar bahkan sampai hampir enam kali lipat, jika dibandingkan dengan hasil kerjasama ekonomi pada gelaran yang sama di tahun 2018.

Presiden Jokowi menekankan empat poin mengenai pembangunan negara berkembang dalam forum Indonesia-Afrika (IAF) 2024. Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya solidaritas internasional untuk menciptakan perubahan positif di tengah tantangan dunia.

Menurut Presiden Jokowi, di tengah tantangan tersebut negara-negara berkembang perlu menyusun strategi baru dan langkah taktis baru untuk mewujudkan pembangunan yang lebih adil dan inklusif untuk negara-negara berkembang. Oleh karena itu ada empat poin yang perlu ditekankan dalam hal tersebut.

Poin pertama, pada target SDGs menjadi fokus pembangunan global. Dalam hal ini pencapaian target SDGs harus tetap menjadi fokus utama pembangunan global yang diselaraskan dengan prioritas pembangunan nasional dan regional yang termasuk agenda 2063 Afrika dan didukung kemitraan multi-pihak.

Poin kedua, Indonesia berkomitmen akan menjadi jembatan diplomasi dalam memperjuangkan keadilan. Komitmen ini suadh dipegang sejak konferensi Asia Afrika 69 tahun lalu. Poin ketiga, indonesia siap bermitra dengan siapapun, utamanya dengan kawasan Afrika sebagai kunci agenda pembangunan global, hasil kemitraan Indonesia-Afrika yang sejauh ini sangat nyata membawa peningkatan pesat volume perdagangan.

Poin keempat, solidaritas global perlu dihidupkan kembali untuk meningkatkan kerjasama selatan-selatan, untuk meningkatkan kerjasama utara-selatan, sehingga kita dapat saling melengkapi, dapat daling bahu membahu dalam mengatasi tantangan-tantangan global.

Presiden Jokowi juga mengungkapkan tahun depan Indonesia akan menyelenggarakan acara untuk memperingati 70 tahun KTT Asia Afrika.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *